Partner

Kepala Desa di Wajo Meninggal Usai Vaksin, Begini Faktanya

INILAHCELEBES.COM, Wajo - Berita duka menyelimuti masyarakat Desa Parigi, Kecamatan Takkalalla, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Pasalnya, Kepala Desa Parigi, Hj Yulia Yasmin menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Wahidin Makassar, Kamis (01/07/21).

Almarhumah meninggal setelah mendapatkan vaksin kedua. Sontak saja, isu meninggalnya kades tersebut diakibatkan karena vaksin, langsung beredar di masyarakat.

Apalagi, setelah almarhumah mendapatkan vaksin kedua, muncul gejala kelopak mata yang selalu jatuh.

Menanggapi hal tersebut, Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Wajo, Safaruddin angkat bicara. Dia mengatakan, isu tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.

"Isu seperti itu belum bisa dipastikan kebenarannya. Karena sebelum diberikan vaksin kepada seseorang, tim akan melakukan screening dan pemeriksaan. Hanya yang memenuhi syarat yang akan mendapatkan vaksin," kata Safar.

Saat ini, kata dia, jeda pemberian antara vaksin pertama dan vaksin kedua sekarang itu adalah 28 hari. Salah satu tujuannya adalah untuk melihat apakah setelah diberikan vaksin pertama akan menimbulkan efek bagi penerima.

Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Wajo, Safaruddin
"Mari kita lepas kepergian dan doakan almarhumah semoga mendapatkan terbaik di sisiNya. Saya kira itu adalah hal terbaik yang perlu kita lakukan sekarang. Pihak Dinas Kesehatan akan terus memantau perkembangan kejadian ini dengan berkoordinasi dengan Pemprov Sulsel. Mari kita percayakan kepada mereka," harapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo melalui Kepala Bidang Pengendalian Pencegahan Penyakit, Andi Sumange Alam mengatakan, berdasarkan data diagnosa dari RSUD Lamaddukkelleng, sebelum almarhumah berobat mandiri ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo, diagnosisnya Efusi Pluera Dextra, yaitu ada penumpukan cairan di lapisan paru-paru dan tidak terdapat diagnosis Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), jadi bukan karena efek vaksin.

"Berdasarkan diagnosa tersebut, bisa dipastikan bahwa isu yang mengatakan bahwa almarhumah Hj. Yulia Yasmin karena efek samping vaksin itu tidak benar," tegas Andi Sumange.

Sementara, Bupati Wajo, Amran Mahmud menyampaikan duka cita mendalam karena kehilangan salah satu kepala desa terbaiknya.

"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Hj. Yulia Yasmin. Semoga segala amal ibadah almarhumah diterima dan mendapatkan tempat yang layak di sisiNya serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Amran. (Rls)

Editor: Fhyr

Posting Komentar

0 Komentar